Saya sedang online, silahkan masuk

11.25.2008

Sekolah Menengah Umum (SMA) Negeri 3 dan 5 Bandung

Sekolah Menengah Umum (SMA) Negeri 3 dan 5 Bandung dirancang oleh seorang arsitek Belanda, C.P. Schoemaker pada tahun 1916 masa Pemerintahan Hindia Belanda. Kondisi sekolah terawat baik dan kini dibawah pengelolaan Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat. Sekolah berdiri di atas tanah seluas 14.240 m² , dengan luas bangunan 8.220 m², dan secara geografis berada pada koordinat 107º61'494" BT dan 06º91'210" LS. Sekolah ini berada di lingkungan perkantoran TNI dengan batas-batasnya di sebelah selatan Kantor Koperasi Militer (KODAM III), sebelah timur Jalan Bali, dan di sebelah barat Jalan Kalimantan dan arah muka bangunan ke utara, Jalan Belitung. Untuk mencapainya relatif mudah dengan menggunakan kendaraan pribadi (roda 4 atau 2) ataupun menaiki kendaraan umum (angkot) yang melewati kawasan ini relatif banyak.

Sekolah ini menjadi sekolah favorit dan bergengsi di Kota Bandung, sejak dahulu fungsinya tetap sama untuk gedung sekolah dan almarhum Sri Sultan Hamengkubuwono IX sempat menuntut ilmu di sini. Gedung ini digunakan sebagai sekolah HBS (Hoogere Burgerschool) tahun 1916 - 1942, Pada tahun 1947 – 1952 gedung digunakan oleh SMA Negeri 1 (SMA B) dan sekolah VHO (Voortgezer Hoger Onderwys) dipimpin oleh Buchresen. Pada tahun 1952-1966 digunakan sebagai SMA Negeri 2 (SMA B) dan SMA Negeri 5 (SMA C), selanjutnya tahun 1961 pada siang hari untuk SMA Negeri 3 (SMA B) dan SMA Negeri 6 (SMA C). Pada tahun 1966 sampai dengan sekarang digunakan sebagai gedung SMU Negeri 3 dan SMU Negeri 5 Bandung. Selanjutnya bangunan sekolah ini pernah pula digunakan oleh SMA Negeri 8, 9, 12, 14, 19 dan 20 yang kini telah dipindahkan ke gedung sekolahnya masing-masing, namun pada masa penjajahan Jepang (1942 - 1945) yang ingin berperang melawan tentara sekutu, gedung digunakan sebagai Markas Tentara Jepang (Kompetai).
Gedung SMU Negeri 3 dan 5, terletak berdampingan dengan kolam renang masa Hindia Belanda, Tirtamerta/Pemandian Centrum (1920), dapat dijadikan sebagai salah satu tujuan wisata dan bahan kajian arsitektur Eropa (Belanda) untuk pelajar/mahasiswa, serta letaknya yang strategis di tengah Kota Bandung dan dapat dengan mudah dijangkau.


Tidak ada komentar: