Saya sedang online, silahkan masuk

11.25.2008

Pendopo Kabupaten

Pendopo Kabupaten terletak di Jalan Dalem Kaum No. 1, Kelurahan Balong Gede, Kecamatan Regol. Secara geografis berada pada koordinat 107º60' 699" BT dan 06º92'331" LS. Pendopo Kabupaten dibangun pada masa Bupati Wiranatakusumah II (1810 M), setelah memilih dan menentukan wilayah alun-alun kota yang terletak di dekat jalan Raya Pos sebagai ibukota baru selanjutnya dibangun beberapa fasilitas sebagai kelengkapan suatu ibukota kabupaten.

Pembangunan kota Bandung terdiri atas unsur tradisional dan unsur kolonial. Unsur tradisional dengan pembangunan alun-alun, bangunan pusat pemerintahan atau pendopo, mesjid Agung, pasar yang dibangun di sebelah barat laut alu-alun. Inti dari kota Bandung adalah bangunan Kabupaten Bandung yang oleh masyarakat Kota Bandung disebut dengan Pendopo. Pendopo merupakan bangunan berarsitektur tradisional Jawa, beratap joglo tumpang tiga, dibangun pada awalnya dari bahan kayu dan beratap ijuk, dan pada tahun 1850 diganti tembok dan atap genteng. Pendopo sisi selatan dibangun pada tahun 1867. Komplek Pendopo ini dipugar kembali tahun 1993, sebagai tempat kediaman resmi dari Bupati Bandung.
Tata kota Bandung masih mengikuti pola umum tradisional yang berlaku di Indonesia pada umumnya, meskipun unsur kolonial telah mewarnai wajah Kota Bandung. Tata kota yang berimbas pada arah hadap atau orientasi pusat pemerintahan atau inti dari Kota bandung yaitu pendopo dipengaruhi oleh usaha penyelarasan terhadap lingkungan. Arah hadap pendopo ke arah utara kota Bandung sebagai penghormatan kepada gunung-gunung (Gunung Sunda, Gunung Tangkuban Perahu) juga berhubungan erat dengan kesinambungan pandangan hidup manusia yang sudah berlangsung sejak masa prasejarah, yaitu tentang kesucian dari gunung.
Kini kawasan Pendopo Kabupaten telah menjadi kawasan pusat perdagangan dan pemukiman penduduk yang sangat padat dan ramai. Menuju pendopo dapat menggunakan kendaraan pribadi roda 4 atau 2 maupun dapat menggunakan kendaraan umum yang selalu hilir mudik melewati kawasan tersebut. Sehingga jika dijadikan sebagai objek wisata akan lancar dari segi transportasi namun untuk kenyamanan pengunjung tidak memadai karena lingkungan sudah sangat ramai dan padat oleh pedagang-pedagang yang memadati di sekitar kawasan menuju pendopo


Tidak ada komentar: