TOPENG KEPUNYAAN MIMI KENI ARJA YANG HILANG
(1) (2)


1. PANJI
2. PAMINDO
3. RUMYANG
4. TUMENGGUNG
5. KELANA
6. JINGGAANOM
7. TEMBEM
8. ENYO
9. BUTA
10 AKI
(3) (4)
2. PAMINDO
3. RUMYANG
4. TUMENGGUNG
5. KELANA
6. JINGGAANOM
7. TEMBEM
8. ENYO
9. BUTA
10 AKI
(3) (4)
(5) (6)


(7) (8)
(9) (10)
DELAPAN KARAKTER TOPENG KUNO CIREBON GAYA SELANGIT KEPUNYAAN DALANG TOPENG MIMI KENI ARJA DIGONDOL MALING
(Bernilai Jutaan Rupiah)
KENI ARJA berumur sekitar 60 tahunan salah seorang penari Topeng Cirebon terakhir keturunan Bapak Arja yang bergaya topeng Slangit. Mimi Keni adalah salah seorang yang diberi kepercayaan merawat Topeng (kedok) oleh Bapak Arja. Mimi Keni mempunyai anak 4 orang yang menjadi Dalang Topeng Cirebon Gaya Slangit hanya dua orang yaitu Nunung Nurasih ,S.Sn.,M.Hum. (Dosen Topeng STSI Bandung) dan Wiyono,S.Sn. (Pegawai Disbudpar Kota Cirebon),
Menurut keterangan Mimi Keni Arja bahwa pada hari Jum’at tanggal 29 Agustus 2008 jam 3.00 pagi telah kedatangan tamu tak diundang mengambil Topeng (Kedok) yang disimpan didalan kamar, Topeng yang diambil diantaranya Topeng Panji, Pamindo, Rumyang, Tumenggung, Kelana, Enyo, Tembem dan Jingga Anom (Buta) Topeng tersebut sudah dipakai oleh beberapa generasi sebelum ke Mimi Keni. Kerugian yang diderita Mimi Keni sangat tak terhingga. Tempat kejadian di Desa Slangit Kecamatan Klangenan Kab. Cirebon.
Sebelumnya sering kedatangan tamu kerumahnya ada kolektor barang antik ada juga suruhan kolektor dan juga perantara para kolektor yang berani menawar puluhan juta rupiah satu Topengnya, hanya Mimi Keni sampai kemarin tetap mempertahankan Topeng kesayangannya karena merupakan sebuah titipan dari generasi sebelumnya.
Topeng tersebut masih bisa digunakan pada saat ada panggilan panggungan atau pada iven-iven tertentu. Keluarga Mimi Keni pernah bilang bahwa pada suatu saat bila Topeng tersebut sudah tidak bisa digunakan maka akan dititipkan dipemerintah Jawa Barat tentunya di Muiseun Jawa Barat seperti seperangkat (sekotak) wayang kulit masih kepunyaan Mimi Keni yang sudah tidak ada generasinya telah dititipkan di Musieum Sri Baduga Jawa Barat supaya terawat dan masih bisa melihat bilamana ada kerinduan untuk bertemu. ( NanangBewos)
Menurut keterangan Mimi Keni Arja bahwa pada hari Jum’at tanggal 29 Agustus 2008 jam 3.00 pagi telah kedatangan tamu tak diundang mengambil Topeng (Kedok) yang disimpan didalan kamar, Topeng yang diambil diantaranya Topeng Panji, Pamindo, Rumyang, Tumenggung, Kelana, Enyo, Tembem dan Jingga Anom (Buta) Topeng tersebut sudah dipakai oleh beberapa generasi sebelum ke Mimi Keni. Kerugian yang diderita Mimi Keni sangat tak terhingga. Tempat kejadian di Desa Slangit Kecamatan Klangenan Kab. Cirebon.
Sebelumnya sering kedatangan tamu kerumahnya ada kolektor barang antik ada juga suruhan kolektor dan juga perantara para kolektor yang berani menawar puluhan juta rupiah satu Topengnya, hanya Mimi Keni sampai kemarin tetap mempertahankan Topeng kesayangannya karena merupakan sebuah titipan dari generasi sebelumnya.
Topeng tersebut masih bisa digunakan pada saat ada panggilan panggungan atau pada iven-iven tertentu. Keluarga Mimi Keni pernah bilang bahwa pada suatu saat bila Topeng tersebut sudah tidak bisa digunakan maka akan dititipkan dipemerintah Jawa Barat tentunya di Muiseun Jawa Barat seperti seperangkat (sekotak) wayang kulit masih kepunyaan Mimi Keni yang sudah tidak ada generasinya telah dititipkan di Musieum Sri Baduga Jawa Barat supaya terawat dan masih bisa melihat bilamana ada kerinduan untuk bertemu. ( NanangBewos)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar